RASIKAFM.COM | UNGARAN – Enam orang remaja yang diduga hendak tawuran berhasil diamankan oleh polisi di dua lokasi yang berbeda, Jumat (15/3/2024) menjelang sahur. Mereka masing-masing SY (18), ID (17) dan FS (17) diamankan oleh personel Polsek Tuntang serta AF (18), RM (17) dan NA (17) yang diamankan oleh personel Polsek Tengaran.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tuntang AKP Suramto menyampaikan peristiwa tawuran itu terjadi di simpang patung gajah, masuk wilayah Desa Sraten. Sekitar pukul 02.30 WIB saat personel melakukan patroli mendapat laporan dari masyarakat bahwa di kantor desa Sraten telah diamankan tiga remaja yang mengaku warga Getasan, Kabupaten Semarang.
“Setelah dimintai keterangan, SY dan FS merupakan pelajar salah satu SMK swasta di Salatiga, sedangkan ID sudah tidak bersekolah. Ketiganya datang atas tantangan perang sarung dari akun medsos yang mengaku dari remaja Sraten,” ungkap Suramto, Jumat (15/3/2024).
Suramto menjelaskan, ketiga remaja ini datang bersama rekannya yang berjumlah 12 orang dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di lokasi yang ditentukan, pihak lawan tidak datang. Melihat ada sekelompok remaja yang bukan berasal dari Desa Sraten, warga yang sedang ronda menghampiri dan berhasil mengamankan tiga orang sementara sisanya melarikan diri.
“Mereka langsung kami bawa ke Mapolsek untuk dimintai keterangan,” sambungnya.
Di lokasi terpisah, Kapolsek Tengaran AKP Supeno menerangkan pada pukul 00.15 WIB pihaknya mendapatkan informasi dari Polsek Tingkir Polres Salatiga bahwa ada sekitar 40 remaja menggunakan sepeda motor konvoi ke arah Tengaran. Setelah dilakukan pemantauan ternyata menuju Dusun Tugu Desa Bener. Tiga orang berhasil diamankan, sementara sisanya melarikan diri.
“Ketiganya masih berstatus sebagai pelajar SMK di Tengaran. Mereka mengaku berasal dari kelompok ‘Geger Geden’ asal Salatiga yang hendak mencari lawan tawuran perang sarung,” paparnya.
Barang bukti yang turut diamankan oleh petugas adalah dua lembar sarung yang telah digulung dan diikat ujungnya. Orang tua keenam remaja tersebut didatangkan untuk menjemput. Sementara para pelaku tawuran diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. (win)