RASIKAFM.COM | SALATIGA – Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, siap merealisasikan program bea siswa dan pertukaran pelajar tingkat SMP sederajat dengan Pemerintah Kota Mungyeong, Korea Selatan, pada tahun 2024 nanti.
Dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (9/12/2023), Sinoeng mengaku program pertukaran pelajar dan bea siswa pelajar Salatiga di Korea Selatan ini sebenarnya sudah diwacanakan Pemkot Salatiga sejak lama. Meski demikian, program tersebut urung terlaksana karena terhalang pandemi Covid-19.
Namun, program ini kembali digencarkan setelah pihak Pemkot Salatiga melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Mungyeong, Korea Selatan, Selasa-Kamis (5-7/12/2023). Dalam kunjungan kerja itu, akhirnya disepakati kerja kedua pemerintah kota tersebut dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi kreatif.
“Hasil yang telah disepakati ditandatangani berupa Letter of Intens (LoI) antara kedua pemerintah kota, dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi kreatif,” tulis Sinoeng.
Sinoeng mengatakan kunker ke Korea itu diikuti enam orang antara lain Ketua Dekranasda Kota Salatiga, Kepala Dinas P2APPKB, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan.
Kunjungan kerja itu juga merupakan kunjungan balasan setelah Wali Kota Mungyeong, Hyunkook Shin, beserta jajarannya berkunjung ke Kota Salatiga pada bulan Maret 2023 lalu.
“Mulai tahun depan, 2024, insyaallah, akan segera dilaksanakan saling kirim guru dan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di Korea dan di Salatiga, serta pemberian beasiswa fullboard [biaya sekolah dan biaya hidup] bagi lulusan SMP/Mts atau sederajat secara selektif untuk melanjutkan pendidikan SMA sederajat di Korea. Kemudian, apabila dievaluasi baik, maka akan dilanjutkan beasiswa pada setiap tahunnya untuk lulusan SMP/Mts sederajat,” imbuh Sinoeng
Sinoeng menambahkan selain pendidikan, Pemkot Salatiga juga akan mengirim misi kebudayaan antarkedua kota saat perayaan hari ulang tahun masing-masing kota, Salatiga dan Mungyeong, termasuk kerja sama pameran hasil ekonomi kreatif, kuliner dan lain-lain.
“Pihak Mungyeong menawarkan hal yang diluar LoI yang telah ditandatangani, yakni mengirim tenaga pengajar bidang kesehatan [setara profesor] menjadi narasumber dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat Kota Salatiga. Kami tentunya mengapresisi hal itu,” tutupnya.