RASIKAFM.COM | SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga memecahkan rekor Parade Wastra Nusantara dengan jumlah peserta sebanyak 1.527 bertepatan peringatan Hari Kartini, pada Senin (21/4/2025). Sore.
Penghargaan diberikan oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).
INFOGRAFIS
Penghargaan itu, atas penciptaan rekor baru berupa parade Wastra Nusantara dengan jumlah peserta sebanyak 1.527 bertepatan peringatan hari Kartini.
Rektor UKSW Salatiga Intiyas Utami mengatakan, kegiatan parade Wastra Nusantara tersebut sebagai bentuk penghargaan kekayaan budaya asli Nusantara berupa karya Wastra hasil ciptaan perempuan Indonesia dari berbagai pelosok.
“Para peserta dari mahasiswa dan dosen mengenakan pakaian wastra dari daerahnya masing-masing. Kemudian, kami paradekan dari Rumah Dinas Walikota menuju kampus UKSW,” terangnya di Balairung Kampus UKSW
Ia menambahkan, parade yang digelar hingga malam ini juga bagian dari menggugah kesadaran masyarakat terutama generasi muda agar turut serta melestarikan karya kain Wastra Nusantara.
Parade, juga bentuk simbol persatuan dan kesatuan Nusantara Indonesia.
Intiyas menjelaskan, selama ini UKSW setiap hari Senin telah mewajibkan mahasiswa beserta civitas akademika kampus untuk mengenakan kain Wastra dalam ibadah Senin.
“Dan hari ini kami berhasil menciptakan rekor dari Leprid. Parade Wastra ini juga dibalut Dies Natalis ke 25 Fiskom dan hari bumi. Kain Wastra ini aset yang harus dijaga sehingga UKSW cerminan kampus Indonesia mini ingin menjaga itu,” katanya.
Ketua Umum Leprid Paulus Pangka mengungkapkan, pemberian piagam penghargaan kepada UKSW karena merupakan kampus pertama mewajibkan pengenaan kain Wastra Nusantara setiap seminggu sekali.
“Lalu, hari ini ada parade melibatkan 1.527 peserta. Ini menghasilkan rekor dengan catatan ke 901. UKSW bukan saja berhasil mencatatkan rekor kampanye Wastra Nusantara dengan peserta terbanyak tetapi juga pemrasakarsa,” ujarnya.
Paulus menyatakan, selain parade kegiatan promosi Wastra Nusantara dinilai bentuk pelestarian budaya serta kekayaan Indonesia sehingga layak diberikan apresiasi. Kemudian, peserta ini mahasiswa dari Sabang sampai Merauke.