RASIKAFM.COM | UNGARAN – Kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api tanpa palang terjadi di wilayah Kupangsari, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Minggu (10/3/2024). Kejadian ini melibatkan kereta wisata jurusan stasiun Ambarawa-Tuntang dengan sebuah minibus Daihatsu Gran Max yang ditumpangi satu keluarga.
Berdasarkan keterangan Kasatlantas Polres Semarang AKP Arpan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.36 WIB. Kronologinya, minibus yang dikendarai oleh Andi (40) warga Banyubiru hendak menuju ke arah Pasar Projo dari arah Bugisan bersama istri dan ketiga anaknya untuk mengantar dagangan pakan burung. Saat melewati perlintasan, korban diduga kurang memperhatikan situasi dan tidak mendengar suara klakson kereta wisata dengan nomor loko D30124.
“Sehingga karena jarak sudah dekat, kereta wisata tertemper mobil korban,” kata Arpan saat dikonfirmasi, Senin (11/3/2024).
Pengakuan masinis kereta Bahtiar Adi (33), saat kejadian pihaknya sudah membunyikan klakson kereta terlebih saat melewati perlintasan. Ditambah lagi kecepatan kereta di bawah 20 km/jam karena merupakan kereta wisata.
“Kami sudah sesuai prosedur, kemungkinan korban kurang konsentrasi,” ujarnya.
Sementara Kanit Gakkum Satlantas Polres Semarang Ipda Handriyani menjelaskan semua penumpang yang terdiri dari suami istri dan tiga orang anak yang masih berusia 10, 7, dan 1 tahun dalam kondisi selamat meski sempat mendapat perawatan di RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa.
“Kita juga sudah melakukan pendampingan trauma healing kepada ketiga anak korban. Semuanya sudah dibolehkan pulang dari rumah sakit,” ungkapnya.
Handriyani mengimbau kepada pengguna jalan untuk mematuhi aturan lalu lintas, serta memperhatikan rambu-rambu dan lingkungan sekitar saat berkendara terutama saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang.
“Sehingga dapat menekan pelanggaran maupun fatalitas kecelakaan di jalan raya,” sambungnya. (win)