RASIKAFM.COM | SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar Gebyar Sabda dan Seni sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-68, sebuah acara istimewa yang tidak hanya merayakan perjalanan panjang universitas ini tetapi juga sebagai bentuk pujian dan penyembahan kepada Tuhan.
Acara yang digelar di Alun-alun Pancasila Salatiga, Rabu (06/11/2024) malam ini bukanlah penampakan yang biasa. Salatiga, sebagai salah satu kota tertoleran di Indonesia, menjadi simbol harmoni antar umat beragama dari berbagai suku bangsa yang ada. Kegiatan ini menjadi bukti nyata UKSW menjadi dampak untuk menyatukan perbedaan dalam kebersamaan.
Bertema “Berdampak Bagi Dunia,” kegiatan buah kerja sama dengan Pemerintah Kota Salatiga dan Badan Kerja Sama Gereja-Gereja Salatiga (BKGS) ini menarik lebih dari 7.500 civitas academica UKSW dan warga Kota Salatiga. Dilayani oleh Pastor Sidney Mohede dan Unlimited Fire Band, acara ini berhasil memadukan semangat iman, toleransi, dan kerinduan untuk berdampak positif di tengah masyarakat.
Sebagai universitas yang telah menorehkan sejarahnya selama 68 tahun, UKSW teguh berpegang pada moto, “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan”. Dalam sambutannya, Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami menegaskan bahwa kehadiran UKSW adalah bagian dari misi Kristus di dunia.
Gebyar Sabda dan Seni ini bertujuan membangkitkan semangat rohani, memperteguh iman, serta memperkenalkan generasi muda kepada Tuhan. Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Salatiga Dr. Siswo Hartanto, SE., M.Si, turut menyampaikan harapannya, “UKSW dapat menjadi dampak yang positif, tidak hanya menunjukkan bakat dan talenta, tetapi menjadi simbol keharmonisan di tengah masyarakat, menghidupkan semangat spiritual dalam kehidupan sehari-hari, dan mempererat hubungan antar umat di kota Salatiga,” tutur Rektor.