UNGARAN – Serangan hama wereng mengganas di lahan pertanian padi di wilayah Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Tak kurang dari 15 hektare tanaman padi di kawasan tersebut tidak bisa dipanen alias puso.
Kepala Desa Kalisidi, Dimas Prayitno Putro mengatakan serangan hama wereng kali pertama dilaporkan warganya sekitar satu bulan yang lalu, saat tanaman padi di sejumlah petak sawah petani terindikasi terserang. Dalam sepekan setelah diketahui, serangan hama wereng terus meluas pada lahan persawahan lainnya hingga akhirnya mencapai belasan hektare.[irp posts=”42933″ name=”Serangan Balik Terhadap Hama Wereng dengan Gerdal OPT Kimiawi dan Hayati”]
“Di wilayah desa Kalisidi, kurang lebih ada puluhan hektare lahan persawahan warga yang tanamannya terserang oleh hama wereng ini. 15 hektare di antaranya puso,” jelasnya saat dihubungi, Rabu (21/9/2022).
Akibat serangan hama tersebut, daun dan batang tanaman padi makin lama menjadi kekuningan dan pertumbuhan tanaman padi tersebut juga terhambat. Upaya untuk menangani serangan hama wereng ini pihaknya telah dikoordinasikan kepada petugas penyuluh pertanian, bahkan juga Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang.
“Alhamdulillah dapat tertangani dengan cepat, tidak seperti satu bulan lalu saat serangan wereng meluas dengan cepat,” tandasnya.
Berdasarkan data Dispertanikap kabupaten Semarang, serangan hama tersebut telah mengakibatkan penurunan produktivitas tanaman padi di wilayah Kecamatan Banyubiru, Ambarawa, Pabelan dan Kecamatan Bancak. (win)