Palang Merah Indonesia (PMI) telah mendistribusikan sekitar 7.500 masker untuk membantu warga yang terdampak erupsi Gunung Merapi di kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Hal ini diungkapkan oleh Hasiando, Plt Kepala Biro Humas PMI Pusat, yang mengatakan bahwa abu vulkanik yang terbawa angin dapat berdampak pada kesehatan, sehingga masker sangat penting untuk melindungi warga.
“Hingga saat ini sudah sekitar 7.500 masker kami distribusikan kepada warga untuk membantu melindungi mereka agar tidak menghirup abu vulkanik yang terbawa angin yang bisa berdampak pada kesehatan,” kata Hasiando Plt Kepala Biro Humas PMI Pusat, dilangsir dari Antara, Senin (13/3/2023).
Selain itu, PMI Kabupaten Boyolali, Magelang, Wonosobo, dan Temanggung telah merespons erupsi Gunung Merapi dengan kondisi siaga. Personel PMI sedang melakukan pengkajian cepat atau asesmen terkait untuk mengevaluasi data kebutuhan bantuan yang akan disalurkan ke daerah-daerah terdampak.
PMI juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di daerah terdampak, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainnya untuk merespons kejadian bencana ini.
Menurut Arief Setyohadi, Kepala Markas PMI Magelang, dari pendataan yang dilakukan pihaknya, hujan abu melanda sebanyak 41 desa di 11 kecamatan di Magelang. Relawan PMI selain memberikan bantuan evakuasi juga melakukan kaji cepat untuk memetakan situasi serta menyiapkan operasi di daerah terdampak.
PMI berkomitmen untuk terus memantau situasi dan menyiapkan bantuan darurat bagi masyarakat yang membutuhkan, serta membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan bencana. PMI juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.