RASIKAFM.COM | SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali mengambil langkah besar dalam internasionalisasi pendidikan melalui penyelenggaraan program Global Education Experiences (GlobEEs) 2024. Kali ini, program yang menjadi agenda tahunan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Indonesia dan Chang Jung Christian University (CJCU) Taiwan ini mengangkat tema “Supporting SDGs in Indonesia: Case Studies in Yogyakarta and Salatiga”.
GlobEEs yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 20 Juli ini menjadi wadah bagi 21 mahasiswa dari tiga universitas yaitu UKSW Salatiga, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, dan Chang Jung Christian University (CJCU) Taiwan untuk mendapatkan pengalaman pendidikan dan kebudayaan dari negara yang berbeda. Tahun ini, tanah air menjadi tuan rumah dengan UKSW dan UKDW sebagai panggung utama.
Menurut Leader GlobEEs yang juga Direktur Direktorat Pembelajaran dan Pengajaran (DAR) UKSW, Yustinus Calvin Gai Mali, GlobEEs 2024 bukan sekadar program biasa. “Melalui program ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk menjelajah lingkungan belajar yang multikultur, mengasah sensitivitas, dan menyelami makna tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia dan Taiwan,” ungkapnya.
Berkesempatan belajar di UKSW dan Salatiga selama 3 hari, para mahasiswa tak hanya belajar di kelas, tapi juga menjalani kegiatan yang terkait dengan SDGs, seperti SDGs 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), SDGs 10 (Berkurangnya Kesenjangan), dan SDGs 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh).
Mereka terlibat dalam serangkaian aktivitas yang beragam, mulai dari sesi kelas yang menggugah pikiran, tur kampus yang menginspirasi, hingga culture performance yang memukau. Tak ketinggalan, dilakukan juga kunjungan industri ke Kampung Singkong Argotelo.
Empat mahasiswa UKSW yang berasal dari Indonesia Timur menunjukkan kebanggaan akan warisan leluhur mereka. Mereka menyanyikan lagu-lagu daerah dari barat hingga timur Indonesia seperti Sajojo, Si Patokaan, Gundul-Gundul Pacul dan menarikan tarian Lundayeh dari Kalimantan, Tarian Lidenka dari NTT, dan Tarian Tobelo dari Maluku dengan penuh penghayatan.
Salah satu mahasiswa UKSW Putri Paulin Anastasia Bureni mengungkapkan perasaan gembiranya usai kegiatan culture performance ini. “Sangat senang bisa menampilkan budaya Indonesia di depan teman-teman dari Taiwan. Harapannya, dengan ini mereka bisa mengenal budaya Indonesia yang indah,” ungkapnya.
Sementara itu, Khulud Abubakar M (Khulud)u dari Tanzania, mengagumi kampus UKSW yang luas dan makanan di Salatiga yang lezat. “Saya juga sangat menikmati waktu dan program yang saya ikuti di sini; saya akan kembali ke Indonesia suatu saat nanti,” katanya dengan senyum puas.